Sesekali
Akalku yang nakal menjengahMinta menangisi pilihan sendiri
Sesekali angin jahat menerpaMinta mengenang kebebasan pilihan yang dulu
Buntu aku dengan hasrat yang belum tertunai
Dan memaksa diri menyesali kelemahan duluSegalanya-galanya hanya tinggal 'kalau'
Kalaulah aku tidak begini
Dan kalaulah aku tidak juga begitu
Tapi tiap kali kujengah kembali
Mekar bunga musim yang lalu
Dan semilir berwangian harum
Senyumku kembali dibibir
Dan aku kembali mengait benang-benang bahagia
No comments:
Post a Comment